Hasan Basri
Blog entry by Hasan Basri
1. Kenali Dulu Besaran Biaya Umroh
Saat ini, biaya paket umroh standar berkisar antara Rp30 juta hingga Rp35 juta per orang, tergantung fasilitas, maskapai, dan musim keberangkatan. Angka itu mungkin terlihat besar jika dibandingkan dengan gaji UMR. Tapi jika kamu disiplin menabung sejak dini, nominal tersebut sebenarnya bisa dikejar dalam 2–3 tahun.
Bayangkan saja, dalam sehari kamu rela mengurangi pengeluaran kecil seperti jajan kopi atau nongkrong, maka dana yang terkumpul bisa dialihkan ke tabungan umroh. Jadi, perjalanan suci bukan lagi sekadar wacana, melainkan rencana nyata.
2. Hitung Kemampuan Menabung dari Gaji Rp4 Juta
Dengan penghasilan Rp4 juta per bulan, kamu perlu cermat mengalokasikan dana. Berikut pembagian sederhana yang bisa jadi acuan:
- 50% untuk kebutuhan pokok (Rp2.000.000)
- 20% untuk tabungan umroh (Rp800.000)
- 20% untuk kebutuhan lain (transportasi, komunikasi, sosial) (Rp800.000)
- 10% untuk dana darurat/hiburan (Rp400.000)
Dengan menyisihkan Rp800.000 per bulan, kamu bisa mengumpulkan tabungan signifikan. Yuk kita lihat tabelnya!
Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa dengan konsistensi menabung Rp800.000 per bulan, dalam waktu sekitar 3 tahun 4 bulan (40 bulan), kamu sudah bisa mengumpulkan dana sekitar Rp32 juta. Jumlah ini cukup untuk biaya umroh standar.
3. Strategi Menabung yang Bisa Kamu Terapkan
Menabung dengan gaji pas-pasan memang butuh trik ekstra. Berikut tips praktisnya:
- Pisahkan tabungan khusus umroh. Gunakan rekening terpisah atau tabungan berjangka agar dana tidak tercampur dengan kebutuhan harian.
- Potong langsung di awal gajian. Jangan tunggu sisa, tapi sisihkan 20% untuk tabungan umroh segera setelah gaji masuk.
- Cari penghasilan tambahan. Misalnya jualan online kecil-kecilan, jasa freelance, atau usaha sampingan lain. Semua keuntungan bisa dialokasikan untuk mempercepat target tabungan.
- Kurangi gaya hidup konsumtif. Batasi nongkrong, belanja impulsif, atau liburan mahal. Ingat, setiap rupiah yang disimpan akan membawamu lebih dekat ke Tanah Suci.
4. Motivasi Spiritual: Umroh Itu Investasi Hati
Menabung untuk umroh bukan sekadar mengumpulkan uang, tapi juga melatih kesabaran, pengorbanan, dan keikhlasan. Setiap kali kamu menahan diri untuk tidak jajan berlebihan, ingatlah bahwa pengorbanan kecil itu akan berbuah manis ketika kelak kamu berdiri di depan Ka’bah, meneteskan air mata haru, dan berdoa langsung di Tanah Suci.
Khusus buat pasangan muda, menabung umroh juga bisa menjadi perjalanan spiritual bersama. Bayangkan indahnya thawaf sambil menggandeng pasangan, atau sujud syukur di Masjid Nabawi berdua. Pengalaman itu tidak ternilai dan menjadi kenangan seumur hidup.
5. Jangan Tunggu Nanti, Mulailah Sekarang
Banyak orang menunda dengan alasan “nanti kalau gaji naik” atau “nanti kalau sudah mapan.” Padahal, semakin lama menunda, semakin berat mengejarnya karena biaya umroh cenderung naik tiap tahun. Lebih baik mulai dari nominal kecil sekarang, daripada tidak sama sekali. Konsistensi jauh lebih penting daripada besar kecilnya setoran tabungan.
Penutup
Menabung untuk umroh dengan gaji UMR memang penuh tantangan, tapi bukan mustahil. Dengan niat tulus, strategi cerdas, dan konsistensi, impian itu bisa menjadi nyata. Jadikan menabung sebagai ibadah, bukan sekadar kewajiban finansial.
Karena setiap rupiah yang kamu sisihkan, Allah سبحانه وتعالى sudah menyiapkan balasan pahala dan jalan menuju Tanah Suci. Ingat, perjalanan spiritual dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Jadi, mulai sekarang, tetapkan hati dan niat untuk segera meraih keberkahan dari perjalanan suci, tanpa perlu lagi takut dengan biaya umroh.