Запись блога пользователя «Hasan Basri»

для всего мира

Masijid Haram Makkah pada malam hari

Pentingnya Setiap Muslim untuk Berhemat dan Menyisihkan Hartanya untuk Kebutuhan Prioritas

Dalam kehidupan modern yang serba cepat ini, godaan untuk menghabiskan uang pada hal-hal konsumtif semakin kuat. Diskon, promo online, gaya hidup serba instan—semuanya kerap membuat kita terlena. Padahal, dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk tidak berlebih-lebihan. Allah سبحانه وتعالى berfirman:

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al-Isra: 26–27)

Ayat ini mengingatkan setiap Muslim bahwa harta bukan hanya titipan, tapi juga amanah. Berhemat bukan sekadar tentang mengurangi pengeluaran, tapi juga sebuah bentuk ibadah, tanda syukur, dan bukti bahwa kita memikirkan masa depan.


Berhemat sebagai Bekal Kehidupan Dunia dan Akhirat

Banyak orang berpikir bahwa berhemat itu tanda kurang percaya diri atau tidak menikmati hidup. Padahal sebaliknya, berhemat berarti mampu mengendalikan hawa nafsu. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

“Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan...” (HR. Tirmidzi)

Dengan berhemat, seorang Muslim bisa memastikan bahwa harta yang dimiliki benar-benar digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Misalnya, untuk pendidikan anak, kesehatan keluarga, investasi halal, dan tentu saja untuk tabungan ibadah seperti umroh maupun haji.


Komitmen Menyisihkan Harta untuk Umroh

Salah satu bukti nyata komitmen berhemat adalah menyisihkan sebagian penghasilan untuk tujuan mulia: berangkat umroh. Umroh bukan hanya perjalanan wisata religi, tapi ibadah besar yang penuh makna. Bayangkan, doa-doa yang dipanjatkan di depan Ka’bah, shalat di Masjidil Haram, hingga ziarah di Raudhah, semuanya menjadi pengalaman spiritual yang tiada banding.

Namun, perjalanan ini tentu membutuhkan biaya. Maka, komitmen untuk rutin menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilan menjadi langkah bijak. Tidak perlu menunggu kaya, cukup konsisten. Sedikit demi sedikit, insyaAllah akan menjadi cukup.


Mengenal Biaya Umroh 2026

Bicara soal biaya, setiap tahun harga paket umroh mengalami perubahan seiring dengan kurs dolar, biaya akomodasi, maskapai, dan regulasi Arab Saudi. Karenanya, penting bagi calon jamaah untuk selalu update informasi terbaru.

👉 Untuk informasi lengkap mengenai estimasi dan rincian Biaya Umroh 2026 , kamu bisa mengakses sumber terpercaya agar bisa mempersiapkan dana sejak sekarang. Dengan begitu, perjalanan ibadahmu bisa terencana tanpa harus khawatir biaya yang membengkak.


Hemat, Bukan Pelit

Ada perbedaan besar antara hemat dan pelit. Hemat berarti mengalokasikan uang dengan bijak pada hal-hal prioritas. Sementara pelit berarti menahan uang bahkan untuk kebutuhan penting sekalipun. Dalam Islam, kita tidak dilarang menikmati harta, tetapi diajarkan untuk seimbang.

Bayangkan jika uang yang biasanya habis untuk nongkrong mewah setiap minggu, kamu alihkan untuk tabungan umroh. Dalam setahun, jumlah yang terkumpul bisa sangat signifikan.


Tips Praktis Menyisihkan Harta

  1. Buat catatan keuangan bulanan. Tuliskan pemasukan dan pengeluaran, lalu sisihkan minimal 10% untuk tabungan ibadah.

  2. Pisahkan rekening tabungan khusus umroh. Jangan campur dengan dana kebutuhan harian.

  3. Kurangi gaya hidup konsumtif. Batasi belanja online yang tidak mendesak.

  4. Cari pemasukan tambahan. Misalnya dari usaha kecil atau pekerjaan sampingan.

  5. Niatkan sejak awal. Ingatlah bahwa menyimpan harta untuk umroh adalah bentuk ibadah.


Menyisihkan Harta adalah Investasi Akhirat

Banyak orang menabung untuk rumah, kendaraan, atau liburan mewah. Semua itu boleh, tapi jangan sampai melupakan investasi akhirat. Ibadah umroh adalah salah satu investasi terbaik karena bukan hanya membawa ketenangan jiwa, tapi juga menjadi jalan mendekatkan diri kepada Allah سبحانه وتعالى.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Penutup

Berhemat dan menyisihkan harta bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan bagi setiap Muslim yang ingin hidup tenang di dunia dan bahagia di akhirat. Dengan mengelola keuangan secara bijak, kita tidak hanya selamat dari sifat boros, tapi juga mampu menggapai impian besar: beribadah umroh di Tanah Suci.

Jangan tunggu nanti. Mulailah hari ini. Karena siapa tahu, tahun depan atau bahkan tahun 2026, justru kita menjadi tamu Allah berikutnya.

[ Изменено: суббота, 6 сентября 2025, 04:41 ]