Hasan Basri
Blog entry by Hasan Basri
Dubai selalu punya cara membuat siapa pun jatuh cinta. Ketika pesawat mendarat dan pemandangan kota mulai terlihat dari balik jendela, gemerlap gedung pencakar langit berdiri megah seakan ingin menyambut tamu dari seluruh dunia. Dubai bukan hanya kota modern—lebih dari itu, ia merupakan gambaran ambisi tanpa batas, kreativitas, dan kemewahan yang terbungkus dalam gurun pasir.
Banyak orang masih bertanya: Dubai ini sebenarnya berada di negara mana? Dubai adalah salah satu kota sekaligus emirat yang menjadi bagian dari Uni Emirat Arab (UEA), terletak di kawasan Timur Tengah, berbatasan langsung dengan Teluk Persia. Kota ini berkembang sangat cepat, dari desa nelayan kecil pada tahun 1960-an hingga kini menjadi pusat bisnis, wisata, dan gaya hidup berkelas internasional.
Bicara soal destinasi wisata, Dubai adalah paket lengkap. Hampir setiap sudut kota menawarkan pengalaman berbeda—mulai dari ikon arsitektur, wisata belanja, hingga petualangan gurun yang menegangkan. Di antara destinasi paling populer adalah Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia yang menyuguhkan panorama kota 360 derajat dari observation deck lantai 148. Tidak kalah menarik, Dubai Mall jadi surga belanja dan hiburan keluarga dengan akuarium raksasa yang bukan hanya untuk dilihat, tapi bisa dijelajahi dari dalam terowongan kaca.
Beralih ke Dubai Fountain, air mancur menari yang bergerak selaras dengan alunan musik dan cahaya, menjadi atraksi malam yang selalu memikat wisatawan. Untuk yang menyukai suasana otentik khas Arab, Souk Madinat Jumeirah dan Gold Souk menyajikan suasana pasar tradisional Timur Tengah dengan sentuhan kemewahan. Belum lengkap rasanya ke Dubai tanpa menyusuri Padang Pasir Dubai—menikmati dune bashing, ATV, atau sekadar menyesap teh sambil melihat sunset gurun yang dramatis.
Di sisi lain, Dubai juga menjadi pintu bagi perjalanan religi ke Tanah Suci. Banyak travel memadukan rute Dubai lalu menuju Madinah dan Makkah, sehingga jamaah bisa merasakan ibadah sekaligus menikmati liburan modern bersama keluarga. Biasanya perjalanan dimulai dengan city tour Dubai—mengunjungi Burj Khalifa, Dubai Mall, Palm Jumeirah, dan Museum of the Future—sebelum melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk ziarah Raudhah dan Masjid Nabawi ﷺ, lalu ke Makkah untuk menjalankan rangkaian ibadah.
Kombinasi wisata modern dan perjalanan religi ini menjadi alternatif menarik bagi keluarga yang ingin menambah pengalaman sekaligus menenangkan batin. Banyak peserta merasa perjalanan ini seimbang—awal perjalanan diisi dengan wisata kota modern, dan ditutup dengan momen khusyuk ketika tiba di Tanah Suci.
Popularitas Dubai sebagai destinasi wisata membuat banyak orang mulai mencari referensi itinerary dan informasi perjalanan. Selain kenyamanan hotel dan transportasi yang modern, kota ini aman untuk wisatawan, cocok untuk keluarga maupun individu. Transportasi publik yang canggih seperti metro dan tram juga memudahkan wisatawan berpindah dari satu destinasi ke destinasi lain tanpa hambatan.
Secara keseluruhan, Dubai adalah destinasi lintas generasi. Anak-anak, dewasa, hingga lansia dapat menemukan pengalaman yang menyenangkan sesuai minat masing-masing. Mulai dari taman hiburan seperti Motiongate dan Legoland Dubai, hingga destinasi budaya seperti Al Fahidi Historical District, kota ini selalu punya ruang untuk setiap orang.
Maka tidak heran jika perjalanan ke Timur Tengah kini sering disandingkan dengan kunjungan ke Dubai. Selain memperkaya pengalaman wisata, suasana gemerlap kota ini menjadi jembatan istimewa sebelum menapakkan kaki ke pusat ibadah umat Islam. Bagi banyak orang, transisi ini terasa indah—berawal dari kota modern penuh ambisi, lalu berakhir pada perjalanan hati menuju ketenangan spiritual.
Dengan pesona yang tidak pernah padam, Dubai akan selalu menjadi tujuan yang membuat orang ingin kembali. Bahkan hanya sekali berkunjung, memori tentang kota ini akan tertanam lama. Ketika malam tiba dan lampu kota menyala, kamu akan sadar bahwa gemerlap dubai bukan sekadar istilah—itu adalah pengalaman yang hanya bisa dirasakan langsung ketika kaki melangkah di tanahnya.
