Blog entry by Hasan Basri

Anyone in the world

Ketika mendengar nama Dubai, kebanyakan orang langsung membayangkan kemewahan tak terbatas—gedung pencakar langit yang menembus awan, mobil-mobil supercar yang berderet di jalan, dan pusat perbelanjaan yang megah seperti surga dunia. Namun, di balik semua kemegahan itu, Dubai punya sisi lain yang sering luput dari perhatian: kehidupan masyarakatnya yang sederhana dalam prinsip, disiplin dalam kerja, dan religius dalam keseharian.

Dubai bukan sekadar kota modern di Timur Tengah, melainkan simbol kebangkitan peradaban Arab yang mampu berdiri sejajar dengan kota besar dunia seperti London atau New York. Tapi keunikannya justru terletak pada kemampuannya menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai Islam. Ketika malam tiba dan azan berkumandang dari menara-menara masjid, cahaya lampu kota yang berkilauan seolah ikut bersujud bersama penduduknya.

Masyarakat Dubai hidup dalam harmoni yang menarik. Meski penduduk aslinya tidak terlalu banyak, semangat persaudaraan tetap terasa kuat. Di jalan-jalan, Anda bisa mendengar berbagai bahasa dari seluruh penjuru dunia. Para pekerja dari Asia Selatan, ekspatriat Eropa, hingga pelajar dari Indonesia hidup berdampingan dalam suasana saling menghormati. Pemerintah Uni Emirat Arab menanamkan nilai toleransi dan keterbukaan tanpa meninggalkan prinsip syariat Islam.

Disiplin dan etos kerja masyarakat Dubai adalah salah satu rahasia sukses kota ini. Bagi mereka, waktu adalah hal yang sangat berharga. Semuanya berjalan tepat waktu, dari transportasi umum hingga jadwal pelayanan publik. Itulah sebabnya banyak orang yang bekerja di sini merasa betah dan bangga menjadi bagian dari sistem yang begitu tertata. Di tengah tekanan dan ritme kerja cepat, mereka tetap menjaga shalat tepat waktu dan menghormati aturan halal-haram yang berlaku.

Kehidupan malam di Dubai pun berbeda dari kota besar lain di dunia. Tidak ada hiruk-pikuk berlebihan seperti pesta tanpa batas. Meski ada hiburan modern, semua tetap dalam koridor moral dan hukum Islam. Di sisi lain, banyak keluarga memilih menikmati malam dengan berjalan di taman kota, berbelanja, atau bersantai di pinggir pantai Jumeirah sambil menikmati suasana yang damai. Dubai menunjukkan bahwa modernitas tidak selalu identik dengan kebebasan tanpa batas, tetapi bisa berjalan seiring dengan kesopanan dan nilai-nilai spiritual.

Dari sisi pariwisata, Dubai adalah surga bagi pencinta pengalaman unik. Setiap sudut kota menawarkan keajaiban tersendiri. Ada Burj Khalifa yang menjadi ikon dunia dengan ketinggian menakjubkan, Dubai Frame yang menampilkan pemandangan kontras antara kota lama dan baru, hingga The Palm Jumeirah—pulau buatan berbentuk pohon palem yang bisa dilihat jelas dari langit. Wisata belanja di Dubai Mall juga menjadi impian banyak orang, karena di sana tersedia merek-merek ternama dunia yang menggoda mata siapa pun yang lewat.

Namun, daya tarik Dubai tidak berhenti pada kemewahan. Ada juga sisi spiritual dan historis yang patut dijelajahi. Kawasan lama seperti Al Fahidi dan Deira masih mempertahankan nuansa klasik Arab dengan bangunan dari batu karang dan gang sempit yang dipenuhi aroma rempah. Di sinilah pengunjung bisa memahami bahwa sebelum Dubai menjadi kota modern, ia adalah komunitas kecil nelayan dan pedagang mutiara yang hidup sederhana tapi kuat dalam iman.

Dalam beberapa tahun terakhir, program umroh plus Dubai menjadi tren di kalangan jamaah Indonesia. Konsepnya sederhana tapi bermakna: menggabungkan perjalanan ibadah di Tanah Suci dengan wisata modern di Dubai. Bagi banyak jamaah, program ini seperti perjalanan spiritual dan reflektif. Setelah menunaikan ibadah umrah di Makkah dan Madinah, mereka melanjutkan perjalanan ke Dubai untuk mengenal peradaban Islam modern yang tumbuh pesat di wilayah Teluk.

Selama di Dubai, jamaah biasanya diajak berkeliling ke berbagai destinasi terkenal seperti Burj Khalifa, Dubai Fountain, dan Desert Safari. Tidak sedikit yang merasa kagum melihat bagaimana negara Islam ini bisa begitu maju tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan. Masjid Jumeirah yang megah menjadi salah satu tempat favorit karena desain arsitekturnya yang indah sekaligus menjadi simbol toleransi antarumat beragama.

Selain itu, banyak jamaah yang mengatakan bahwa perjalanan ke Dubai membuka cara pandang baru tentang Islam dan kemajuan. Mereka menyadari bahwa kemajuan tidak bertentangan dengan iman, asal nilai moral tetap dijaga. Melihat masyarakat Dubai yang disiplin, sopan, dan tetap menghormati waktu shalat membuat banyak jamaah terinspirasi untuk membawa semangat itu pulang ke tanah air.

Salah satu hal menarik dari perjalanan ini adalah bagaimana Dubai menjadi penghubung antara dunia spiritual dan dunia modern. Setelah beribadah di Makkah dan Madinah, wisata ke Dubai menjadi momen untuk merefleksikan diri: bagaimana menjalani hidup di dunia dengan tetap berorientasi pada akhirat. Banyak jamaah yang pulang dengan hati penuh rasa syukur dan semangat baru untuk menata hidup lebih baik.

Kota ini juga memberikan pelajaran penting tentang keberanian bermimpi. Dalam waktu kurang dari 50 tahun, Dubai berhasil mengubah padang pasir tandus menjadi kota futuristik yang memimpin dunia dalam inovasi, teknologi, dan pariwisata. Tapi di balik semua itu, prinsip keimanan kepada Allah سبحانه وتعالى tetap menjadi fondasi utama. Pemerintah dan masyarakatnya sama-sama percaya bahwa keberkahan datang dari kerja keras yang disertai doa dan niat yang tulus.

Maka tidak heran jika banyak yang berkata bahwa perjalanan ke Dubai bukan hanya sekadar jalan-jalan, tetapi juga perjalanan hati. Melihat kemegahan yang lahir dari kesungguhan dan keimanan memberikan inspirasi bahwa umat Islam bisa maju tanpa kehilangan identitasnya. Dubai adalah bukti nyata bahwa dunia Islam mampu menghadirkan kemajuan yang indah dan beradab.

Perjalanan ini bukan hanya tentang mengunjungi tempat, tapi tentang menemukan makna. Ketika cahaya matahari tenggelam di balik menara Burj Khalifa dan adzan maghrib berkumandang, setiap orang yang hadir akan merasakan getaran batin yang sama—bahwa di balik semua kemajuan dunia, hanya Allah سبحانه وتعالى yang memiliki kuasa atas segala sesuatu. Dan di sanalah letak keindahan sejati Dubai: sebuah kota yang mampu menyentuh mata, pikiran, dan hati dalam satu waktu.